Senin, 29 September 2014

Rencana Anggaran Dasar



RANCANGAN ANGGARAN DASAR
KORPS SUKARELA PALANG MERAH INDONSIA
UNIT UMM TAHUN 2011-2012
BAB I
Nama, waktu dan kedudukan
Pasal 1
1.   Organisasi ini bernama Korps Sukarela Palang Merah Indonesia Unit Universitas Muhammadiyah Mataram yang di singkat menjadi KSR-PMI unit UMM
2.   KSR-PMI unit UMM diakui sebagai oleh Universitas Muhammadiyah Mataram pada tanggal 10 Mei 2008 ditetapkan sebagai unit KSR-PMI unit UMM yang memunyai kedudukan sederajat dengan unit kegiatan mahasiswa lainnya.
3.   KSR-PMI unit UMM ditetapkan oleh organisasi yang bergerak dalam bidang kepalangmerahan di Universitas Muhammadiyah Mataram.

BAB II
Kedaulatan dan Otonomi
Pasal 2
Kedaulatan tertinggi KSR-PMI Unit IAIN Mataram terletak pada Musyawarah Unit.
Pasal 3
1.      KSR-PMI unit UMM adalah unit pelaksanaan PMI
2.      KSR-PMI unit UMM memiliki otonomi pembinaan dan pengembangan kemampuan dalam unitnya.
BAB III
Azas dan Tujuan
Pasal 4
KSR-PMI unit UMM berazaskan pancasila dan UUD 1945
Pasal 5
KSR-PMI unit UMM bertujuan untuk merencanakan dan mengembangkan serta melaksanakan kegiatan ekstra kurukuler di tingkat perguruan tinggi dalam bidang kemanusiaan dan kepalangmerahan.
BAB IV
Sifat dan Fungsi
Pasal 6
Sebagai anggota Palang Merah Indonesia KSR-PMI unit UMM melaksanakan Sapta Prinsip Palang Merah  KSR-PMI unit UMM yang meliputi:
1.       kemanusiaan
2.       kesamaan
3.       kenetralan
4.       kemandirian
5.       kesukarelaan
6.       kesatuan
7.       kesemestaan
Pasal 7

    KSR-PMI unit UMM berfungsi sebagai UKM yang berada di lingkungan UMM yang beranggotakan mahasiswa UMM.
    KSR-PMI unit UMM adalah UKM yang melajsanakan tugas kemanusiaan dan kepalangmerashan di dalam dan di luar lingkungan UMM.

BAB V
Lambang
Pasal 8
KSR-PMI unit UMM memiliki lambang dan atribut yang di atur dalam Anggaran Rumah Tangga
BAB VI
Pembina dan penanggung jawab
Pasal 9

    Pembina umum KSR-PMI unit UMM adalah Rektor UMM dan ketua PMI Daerah NTB
    Pembina teknis kepalangmerahan adalah PMI cabang Mataram atau pejabat yang di tunjuk.
    Pembina teknik operasional UMM adalah tenaga educatif yang di tunjuk oleh Rektor IAIN Mataram sesusai dengan rekomendasi musyawarah unit.

Pasal 10
Penanggung jawab KSR-PMI unit UMM adalah pembantu Rektor III IAIN Mataram..
BAB VII
Keanggotaan
Pasal 11

    KSR-PMI unit UMM beranggotakan Mahasiswa UMM, status tersebut dikukuhkan pada saat dilantik menjadi anggota KSR-PMI unit UMM
    Anggota KSR-PMI unit UMM terdiri dari

a.  Anggota biasa
b.  Anggota kehormatan
c.  Anggota Alumni
d.  Anggota Muda
BAB VIII
Hak dan Kewajiban Anggota
Pasal 12
Hak Anggota biasa
1.  Menggunakan Atribut PMI, KSR-PMI unit UMM dan Atribut PMI lainnya
2.  Memiliki hak bicara dan mengeluarkan pendapat
3.  Menghadiri dan mengikuti kegiatan KSR-PMI unit UMM
4.  Berhak dipilih dn memilih
Kewajiban Anggota Biasa
1.      Menjunjung tinggi nama baik KSR-PMI unit UMM dan atribut lainnya yng terkait dengan kepalangmerahan
2.      Memberikan saran dan pendapat untuk perbaikan serta pengembangan Organisasi
3.      Mentaati Anggaran Rumah Tangga KSR-PMI unit UMM
4.      Memberikan dukungan moril maupun materil guna pengembangan Orgnisasi
Pasal 13
Hak Anggota Kehormatan
1.      Menggunakan Atribut PMI, KSR-PMI unit UMM dan Atribut PMI lainnya
2.      Memiliki hak bicara.
3.      Menghadiri dan mengikuti kegiatan KSR-PMI unit UMM.
Kewjiban anggota kehormatan
1.      Menjunjung tinggi nama baik KSR-PMI unit UMM dan atribut lainnya yang terkait dengan kepalangmerahan
2.      Memberikan usul dan saran serta  pendapat untuk kemajuan Organisasi
3.      Memberikan dukungan moril maupun materil guna pengembangan Orgnisasi
Pasal 14
Hak dan Kewajiban Alumni

    Menjunjung tinggi nama baik KSR-PMI unit UMM
    Memberikan usul dan saran serta  pendapat untuk kemajuan Organisasi
    Memberikan dukungan moril maupun materil guna pengembangan Orgnisasi
    Menghadiri dan mengikuti kegiatan KSR-PMI unit UMM.
    Berhak memakai atribut

BAB IX
Kepengurusan
Pasal 15

    Kepengurusan KSR-PMI unit UMM merupakan anggota biasa yang terdiri dari

a.  Ketua Umum
b.  Sekretaris Umum
c.  Bendahara Umum
d.  Bidang-bidang
e.  Ketua I
d.  Ketua II
e.  Sekretaris I
f.  Sekretaris II

    Pengurus KSR-PMI unit UMM ditetapkan oleh Team Formatur dengan komposisi seperti yang dicantumkan pada Bab IX Pasal 15 ayat 1.

BAB X
Kewajiban dan Wewenang Pengurus
Pasal 16

    Pengurus KSR-PMI unit UMM berkewajiban untuk menentukan ketentuan dan kebijakan Unit, Keputusan Musnit, serta ketentuan lainnya yang tercantum dalam AD/ART KSR-PMI unit UMM.
    Pengurus bertanggung-jawab pada Musyawarah Unit (Musnit).



Pasal 17
Berwenang melaksanakan kebijakan Unit sesuai dengan AD/ART serta Keputusan Unit.
BAB XI
Musyawarah Unit dan Rapat
Pasal 18
1.  Musyawarah Unit
     a.  Merupakan kebijakan tertinggi dalam KSR-PMI unit UMM
     b.  Dilaksanakan sekali dalam setiap akhir periode kepengurusan.
     c.  Dihadiri oleh anggota biasa, anggota kehormatan, dan undangan
     d.  Musyawarah Unit dilaksanakan oleh Panitia Pelaksana.
2.  Musayawarah Unit Bertugas.
    a.  Menetapkan GBPK Unit.
    b.  Menilai pertanggungjawaban Pengurus
    c.  Memilih dan menetapkan Ketua Umum KSR-PMI unit UMM
    d. Meninjau dan menetapkan kembali Anggaran Dasar, dan Anggaran Rumah Tangga serta kebijakan lainnya.
Pasal 19
Musyawarah Luar Biasa dapat diadakan dalam kurun waktu Musyawarah Unit membahas masalah yang sangat penting dan luar biasa.
Pasal 20
Rapat terdiri dari
a.  Rapat Anggota.
b.  Rapat Pengurus
c.  Rapat-rapat lain yang dianggap penting.
BAB XII
Quorum
Pasal 21

    Musyawarah Unit Sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari anggota yang diundang.
    Rapat Pengurus sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari Pengurus yang diundang.
    Rapat Anggota sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari anggota yang diundang.
    Pengambilan Keputusan untuk ketentuan ayat 1, 2 dan 3 adalah secara Musyawarah dan Mufakat, apabila tidak mungkin maka diambil suara terbanyak (Vooting).

BAB XIII
Markaz
Pasal 22

    KSR-PMI unit UMM merupakan  kelengkapan Unit yang berfungsi sebagai sarana pengurus untuk melaksanakan tugas.
    KSR-PMI unit UMM dipimpin oleh Kepala Markas yang diangkat dan diberhentikan oleh Pengurus.

BAB XIV
Kekayaan
Pasal 23
1.      Kekayaan KSR-PMI unit UMM meliputi seluruh harta kekayaan berupa barang yang bergerak maupun barang yang tidak bergerak.
2.      Dalam Rangka menjaga kekayaan dan tata tertib serta disiplin Unit, maka diadakan usaha-usaha penertiban Unit.
3.      Pengurus memberikan pertanggungjawaban kepada Musyawarah Unit mengenai harta kekayaan yang diperoleh, pengelolaan, dan penggunaannya.
BAB XIV
Perubahan  Anggaran Dasar
Pasal 24

    Anggaran Dasar dapat diubah oleh Musyawrah Unit dalam sidang yang dihadiri oleh sekuarang-kurangnya 2/3 dari peserta sidang.
    Keputusan Anggaran Dasar sah apabila, disetujui secara mufakat dan sekurang-kurangnya 2/3 dari peserta sidang yang diundang.
    Usulan Perubahan Anggaran Dasar diajukan secara tertulis kepada pengurus.

BAB XVI
Unit Dibubarkan
Pasal  25

    Pembubaran Unit hanya dapat dilakukan lewat Musyawarah Luar Biasa yang khusus untuk hal tersebut.
    Dalam hal pembubaran maka seluruh harta kekayaan unit diserahkan kepada Lembaga-lembaga sosial dengan sebelumnya menyelesaikan utang-piutang.

BAB XVII
Aturan Tambahan
Pasal 26

    Apabila pengurus melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga atau peraturan unit lainnya maka musyawarah Luar Biasa dapat membekukan pengurus.
    Pengurus yang dibekukan diberi hak untuk membela diri dalam Musyawarah Luar Biasa.

BAB XVIII
Penutup
Pasal 27

    Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran  Dasar diatur dalam Anggaran Rumah Tangga atau peraturan lainnya.
    Anggaran Dasar ini berlaku sejak disahkan dan ditetapkan.
    Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini dapat ditinjau kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar